seperti biasa,tiap hendak pergi ke sekolah tempatnya menimba ilmu di salah satu sekolah kejuruan tingkat atas,Laila,,gadis putih tinggi yg gemar olah raga itu selalu menjemput teman nya yang rumah nya tak jauh dari rumah Laila.setiap hari mereka pergi bersama,pulang bersama,mereka sudah seperti layak nya saudara.Ibu Laila yang seorang janda bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan Laila mempunyai satu orang adik perempuan yang bernama Fitri.selisih usia mereka terpaut lima tahun.sejak kecil,Fitri amat dekat dengan Laila.
suatu hari,ketika Laila hendak menjemput teman nya yang bernama Sari,Laila berpapasan dengan seorang pemuda bernama Danu.Danu cowok putih,berpostur tinggi tegap telah mencuri perhatian Laila.sebagai gadis remaja,timbul rasa ingin tahu,dan mengenal lebih jauh,siapa cowok yang berpapasan nya tadi.sesampainya di rumah Sari,Laila tidak langsung duduk,tapi berlari berhamburan ke dapur mencari Sari."Sariiiiiiiiiii,,,",triak Laila dari dalam rumah Sari."ada apa",tanya ibu Sari."Sari mana Bu?"."itu di bawah",ujar ibu sari.memang sih rumah Sari,tergolong rumah panggung.setelah bertemu Sari,diungkapkannya lah apa yang menjadi risau di hati Laila."emmhh,,Sar, tadi aku berpapasan dengan cowok cakep,cakeeepp banget,kamu tau ga nama dia siapa?" tanya Laila."emang tadi jumpanya dimana?" Sari balik tanya."itu di depan gang menuju rumah mu,ku lihat rumah ny yg bercat biru hijau".jawab Laila."ooooo,,itu si Danu,tinggi,,? putih..?? kayak orang tionghoa?",,rentetan pertanyaan Sari kepada Laila."iya,iya,,iya..!!!"angguk Laila cepat sambil nyengir."hemmm,,, emang tadi sempet ngomong atau tegur sapa gitu?"tanya Sari."emmhh ,,ga",Laila tertunduk.."Sar,, titip salam buat dia ya,,yaa,,yaaa,, pleeeaseeee",pinta Laila."insyaallah ya Laila..",jawab Sari sambil tersenyum."hayoo donnngg,ya?",rengek Laila."iyaaa Laila,bawel ah",sloroh Sari sambil berlalu.
hari demi hari,Laila tak pernah bertemu dengan pemuda yang bernama Danu itu.Laila sedikit putus harapan,walaupun salamnya telah di sampaikan oleh Sari.pada sore hari nya,ketika Laila hendak mengajak Sari ke rumah Laila,Laila berjumpa lagi dengan pemuda itu,Danu.Laila salah tingkah,Danu dengan langkah tegap dan santai,melemparkan senyum ke arah Laila,sembari menyapa Sari."eh Sari,ngapain disini?",tanya Danu."ini Dan,nunggu angkot.oh iya,kenalin,ini Laila,udh kenal belum Dan?",tanya Sari."belum.."jwb Danu seraya mengulurkan tangan ke arah Laila."hai..",sapa Laila tersenyum simpul."oh ya SAr,aku pergi dulu ya,ada perlu nih,ku tinggal dulu ya..",kata Danu."oh iya Dan,silakan",jawab Sari.DAnu pun berlalu dengan sepeda motor nya.
sebulan.... lama tak ada kabar dari Sari ataupun Danu.namun perasaan penasaran itu kembali menghinggapi hati Laila.tanpa sengaja Laila pun bertemu untuk yang kesekian kalinya dengan Danu.secara face to face.mereka mengobrol,bercanda dan berujung membuat janji mau ketemuan lagi di minggu depan,Laila senang banget.dinanti nya minggu depan dengan semangat sekali.
hari minggu yang di nanti pun tiba.Danu..menjemput Laila di depan gang rumah Laila.karna ibu Laila melarang Laila berpacaran di masa sekolah.jadi pacaran mereka backstreet.Danu menjemput Laila dengan motor ninja nya.Laila merasa gadis yang paling beruntung mempunyai pacar yang ganteng,baik mau menjemput nya dirinya.mereka berjalan dengan kendaraan itu menuju sebuah warung baso di pinggir jalan,dengan di guyur hujan deras,Laila tak perduli.setelah cukup lama berteduh sambil makan baso,Laila dan Danu pun pergi meninggalkan warung itu menuju rumah teman nya Danu yang telah berkeluarga.setelah sampai disana.keadaan rumah sedikit sepi,hanya ada istri teman nya Danu dan anak teman nya Danu.kami di persilakan masuk oleh istri teman nya Danu,wanita yang baik dan ramah,dengan wajah keibuan."masuk..",katanya sambil tersenyum."makasih kak..",kata Laila."tunggu di sini sbntar ya,kakak buatkan teh mains",katanya."ga usah repot2 kak,"kata Danu."halaaahh kamu Dan,kayak baru pertama kali ini aja maen kesini,udah tunggu disini",canda wanita itu.setelah berbincang cukup lama,wanita itu meninggalkan kami berdua.dia bilang mau ke warung untuk beli roti.setelah di tunggu selama 10 menit,wanita itu belum kembali,lalu Laila membawa 2 gelas teh yang kosong ke dapur."aku beresin ini dulu ya,kasian dia,anak nya masih kecil.kita hanya merepotkan dia aj",kata Laila."oh,,iya gpp.tau kan dapurnya",tanya Danu.Laila hanya mengangguk.setelah dari dapur,Laila hendak menuju ruang tamu,alangkah kaget nya Laila,ternyata Danu telah ada di hadapannya.disandarkannya Laila ke tembok,lalu mengecup bibir Laila.ada perasaan takut,deg deg an ,seneng berbaur jadi satu.tapi ketika Danu hendak mengulang ciuman tadi,wanita itu pulang kerumah sambil berkata,"heyyy,, Danu,ga boleh gitu".Danu hanya cekikikan tertawa,Laila pun menahan malu akhirnya mengajak Danu pulang.
jam 6 magrib,Laila diantar Danu di depan gang menuju rumah Laila.mereka sama sama terdiam.hanya kata,"dagh,,"yang keluar dari bibir Laila.Danu pun hanya tersenyum.setelah sampai di rumah,Laila kekamar melepaskan baju yg ia kenakan tadi.masih tercium aroma parfum Danu,hingga perbuatan tolol pun di lakukan Laiala,yaitu tidak mencuci baju yang ia kenakan sewaktu pergi bersama Danu selama 3 hari.
setelah hampir 1 bulan mrka tidak bertemu,Laila pun gusar hati.ia mulai menanyakan Danu kepada Sari.SAri yang penasaran pun bertanya,"ada apa sih antara kau dan Danu?kalian pacaran ya?",selidik Sari."ga.."..jwab Laila singkat."aku kasi tau sama kamu ya Laila,bukannya aku ngelarang atau mematahkan semangatmu,lebih baik kau jauhi Danu,"pinta Sari.ibu SAri pun keluar kamar,"siapa yang pacaran sama Danu..?",tanya ibu sari."kayak nya Laila bu ,,"jwb Sari."Laila,, bukannya ibu usil atau apa,lebih baik,jauhi Danu,ya nak,"kata ibu Sari bijak."emang ada apa sama Danu,"tanya Laila penasaran."Danu itu temperamen nak,jauhi dia ya Laila,ibu begini krn ibu sayang kamu,seprti ibu menyayangi anak sendiri",ujar ibu SAri.Laila hanya mengangguk angguk saja.
hari demi hari,sikap Laila berubah terhadap SAri dan ibu nya.Laila tak pernah lagi main ke rumah Sari.Laila selalu pergi sekolah sendiri dan pulang nya di jemput oleh Danu.sikap itu di tanyakan oleh Sari."oh,,jadi benar kamu pacaran sama Danu,iya?",hardik SAri."iya..emg kenapa..? ga suka?"..balas Laila sewot."ok,gpp,,suatu hari nanti kamu akan menyesal La.."ancam SAri sambil berlalu.hubungan antara Laila dan SAri pun renggang,tak ada tegur sapa sama sekali,seolah olah Laila sangat membeci Sari karna telah melarang dirinya bersama Danu tanpa alasan yang jelas.
usia pacaran Danu dan Laiala memasuki bulan ke 3,Laila di beri uang saku sekolah tiap hari oleh Danu,pulang sekolah di jemput,malam mingguan pun menyenangkan buat Laila yg doyan makan.karna tiap malam minggu Laila selalu di ajak makan malam oleh Danu.pada saat memasuki bulan ke empat,Danu mengajak keluar di malam minggu.Laila merasa senang,Danu berjanji akan menjemput Laila di tempat biasa jam 7 malam,tapi LAiala telah menunggu sampai jam 8.30 malam.Laila pun kesal,ketika Laiala hendak pulang,Danu datang."Laila,hayo naik,aku janji mau mengajak kamu makan kan?',bujuk Danu.Laila hanya diam,bungkam sambil menaiki kendaraan Danu.lama mereka terdiam sepanjang jalan .sesampainya di tmpat,Danu memesan 2 nasi goreng.setelah tak ada tegur sapa.Danu buka obrolan,"makan",basa basi Danu setelah pesanan nya datang.Laila hanya mengangguk."makan..dan habiskan..!!!",bentak Danu.Laila pun terperanjat kaget,karna tidak menyangka Danu akan berkata kasar seperti itu.dengan berlinang arimata,Laila mengunyah sesuap demi sesuap nasgor tersebut.lalu Laila meminta untuk pulang dengan alasan tak enak badan.sepanjang jalan Danu mengumpat,memarahi Laila.entah setan apa yang merasuki Danu,sehingga dia marah besar seperti itu.
keesokannya,,Laila merasa bimbang.hatinya membenarkan apa yang di katakan ibu Sari.tapi pikirannya berat ke Danu.lalu di tepis nya semua itu.aku akan bertahan,akan ku buktikan kepada mereka kalau apa yang mereka katakan tentang Danu itu salah,"gumam Laila.
hubungan Laila pun bertahan hingga Laila lulus SMU.LAila pun setelah tamat sekolah,langsung di panggil bekerja pada sebuah restoran sebagai kasir.restoran yang selalu di datangi para turis asing.disana Laiala banyak mengenal para bule bule,yang menjadi pelanggan tetap restoran itu karna mereka senang mengobrol dengan Laila,sang kasir,,karna Laila fasih berbahas inggris.
tiap pulang kerja Laila di jemput oleh Danu,pulang nya mereka makan malam bersama.tak ada lagi selisih paham di antra mereka berdua.sampai pada akhir nya mereka menikah.pada saat menikah,dimalam kedua pernikahan mereka,mereka bertengkar hebat,hanya karna pagi tadi Laila lupa memanaskan mobil Danu,suaminya.Danu mengucapkan kata yang tak seharusnya di ucapkan,"cerai"."kalo begini,lebih baik kita cerai aja,rumah akan aku jual.kau pulanglah kerumah keluarga mu,nanti uang penjualan rumah kita bagi dua,,"hardik Danu.Laila tersentak kaget,tak percaya,hanya gara2 masalah itu,Danu hendak menceraikannya.Laiala hanya menangis dan terus menangis.
sejak kejadian itu,Laiala selalu berhati hati dalam bertindak.sebagai istri dia selalu menuruti apa kehendak suaminya.sampai pada akhirnya Laiala mengandung anak pertama mereka.lagi lagi,Laila lupa memanaskan mobil suaminya,Laiala yang bekerja sendiri di rumah tanpa di temani pembantu,dengan perut membuncit,membuat Laiala kelelahan sehingga Laiala lupa untuk tugas yg itu,memanaskan mobil.pada waktu suami Laiala hendak keluar malamnya,mobil itu tidak bisa di nyalakan.dengan marah,Danu menghardik Laila,"Laila..!! kamu ga manasin mobil lagi ya,,??!! kerja mu apa di rumah,cuma manasin mobil aja kamu ga bisa..??!!",bentak Danu.Laila pun gemetaran,lemas karna takut."udah kalo begini,nanti setelah anak itu lahir,kita pisah aja,anak ambil sama kamu,harta aku jual,uang nya kau kasi ke kamu semua,urus tuh anak !!'bentak Danu lagi.Laila tak tahan batinnya lalu menangis sejadi2nya.Danu tak menghiraukan tangisan Laila,malah Danu pergi begitu aja.
kehamilan Laila memasuki bulan ke-8.Laiala mengajak adik nya fitri untuk tinggal bersama Laila.Laila yang buka rental playstation di rumah pun menyuruh adiknya yang jaga.Fitri jaga PS sampe jam 2 kadang sampe pagi.sedangkan Danu yg wktu itu pengangguran,tidur sepanjang hari.pada waktu itu Fitri yg kala itu kelas 2 SMP,kelelahan dan tertidur pada saat jaga,Danu pulang dari rumah temannya."heh..!! fitri,jaga yang bener,uang rental di biarkan berserak2..dasar,gini nih kalo tau nya hanya menadah tangan dari orang lain,jadi kerja seenak nya saja",maki Danu di hadapan teman nya.teman Danu hanya berkata,"waahh kasar kali kata katanya bos,gimana pun juga kan Fitri udah capek jaga,udah ga di gaji,jgn di maki2 dong".Danu yang tak enak hati pun terdiam.
setelah anak mereka lahir,Danu bukan malah berubah sikap nya,tapi malah makin kasar.ketika anak mereka menginjak usia 11 bulan,Rara,, nama anak mereka menangis rewel,sehingga mengganggu tidur nya Danu yang pengangguran."ck,,udah sana sana,,bawa ke kamar depan sana,kalo ga sanggup ngurus,kasi ke orang aja",ucap Danu seenaknya.dengan sabar Laila menggendong buah cinta mereka,dan menimang Rara agar tertidur.
Laila sakit keras... setelah di periksakan,ternyata Laila mengandung anak ke dua,ketika itu Rara menginjak usia 2 tahun.ada perubahan dari kehamilan anak ke dua ini.Danu mendapat pekerjaan sebagai kepala gudang,dan kehidupan mereka sedikit meningkat,memang walaupun Danu mendapat warisan dari orang tua nya yang tajir,tidak membuat Danu jadi pemalas,hanya karna sulitnya mencari pekerjaan pada waktu itu.
suatu malam,Danu bergurau dengan Fitri,tapi candaannya tidak biasa.DAnu menginjak telapak tangan Fitri hingga terpelintir.Fitri menringis kesakitan,dan berlalri kekamar,menangis.Laiala pun bilang,"kamu sih Dan,kelewatan,nangiskan dia".Laila pun pergi ke teras,disusul oleh Danu."oh,,kalo gitu gini aja,cuma gara gara itu kamu marah,ya udah cerai aja",ujar danu.Laiala membatin,ini udah ketiga kalinya Danu berkata demikian.kali ini Laila tidak menangis.tapi memantapkan hati,berdo'a minta petunjukNya.
setelah kelahiran anak kedua,yang diberi nama Sisi.kehidupan perekonomian mereka makin meningkat.Danu mempunyai usaha yang terbilang sukses.tapi kesuksesan nya itu tak membawa dampak baik buat Laila.Danu makin meraja lela kelakuannya.ketika Laila menjaga usaha nya Danu,Danu enak enakan tidur di rumah sepanjang hari.jika Laila melakukan kesalahan,Laila di maki,di caci dengan sebutan,"tolol..bodoh.. binatang kamu tuh itu aja ga bisa".hati Laila sebenarnya miris dengan ini semua,tapi Laila masih bisa menahan ini semua,karna ibu dan adiknya.di benak Laila,"jika aku bercerai,ibu ku akan malu..dan sekolah adikku terbengkalai".lama di tahan Laila cercaan itu.suatu ketika,saat Laila kembali jatuh sakit selama 6 hari karna kelelahan,Laila tak di beri uang belanja oleh Danu.ketika Laila meminta haknya.Danu hanya berkata,"kau tak bekerja menjaga usaha ku,berarti tak dapat uang uang belanja".hati Laila terpukul mendengar itu semua.terpaksa Laiala membongkar tabungan nya uantuk kebuthan sehari2 dan di serahkan kepada ibunya.masalah tak sampai disitu...Fitri pun jatuh sakit,malaria..menyusul ibu nya juga jatuh sakit,tak lama kedua anak nya Rara dan Sisi terserang demam.tabungan Laila yang kala itu tinggal 1 juta,habis buat berobat mereka dalam 1 minggu.Danu suami nya terkesan cuek,dan tak mau tau.ibu Laila hanya berkata,"padahal Rara dan Sisi anak kandung nya,kenapa dia seakan tak perduli",ibu Laiala menerawang.Laila hanya diam seribu bahasa sambil masuk ke kamar,menangis.
karna keadaan, Laila pun mencuri uang dari suaminya sendiri."jika aku tak berbuat begini,anak2 ku tak makan,ibu dan adik ku pun terlantar",Laila membatin dalam hati.hari demi hari Laila mencuri 1 lembar uang 50 ribuan,dan sisanya di tabung.Laila tau apa yang di lakukannya ini salah,tapi jika ia meminta baik baik,Laila akan di marahi ,dibilang boros..lalu di maki.padahal apa yang di berikan suaminya itu tidaklah cukup,mengingat jaman yang serba mahal.
menginjak usia Sisi yang ke-5,Laila di beri wewenang oleh Danu untuk menjalankan usahanya.ternyata itu semua akal akalan Danu,untuk melepas semua tanggung jawabnya sebagai suami.keuntungan dari usaha Danu itu hanya untuk makan 1 bulan,gaji karyawannya.tapi Danu meminta lebih.keuntungan itu harus bisa untuk membayar uang Bank,gaji karyawan.sedangkan keuntungan itu hanya 2,5 juta per bulan..dan Laila memotong uang belanja dari situ.Laila bingung,membuat kondisi Laila pun drop.stres melanda Laila,dan Laila sering sakit sakitan.Danu mempunyai usaha sampingan,dengan keuntungan berlipat.tapi hasil keuntungan nya itu tak pernah di rasakan oleh Laila.jika Laila terlilit masalah dengan usaha nya itu,suami ny baru membantu Laila,itupun terkadang d sebut suaminya sebagai hutang.
pada suatu hari,Laila melihat celana olah raga Rara yg mulai sempit.di utarakannya niat Rara untuk minta di belikan baju olah raga baru,karna Rara malu sama teman temannya."Dan,baju olah raga Rara sudah tak layak pakai.."ujar Laila.apa jawaban yang di terima Laila,"bayar dulu hutang hutangmu sama aku,baru ku belikan pakaian olah raga baru buat Rara,mau semobil pun ku belikan,"Danu marah.Laila hanya terdiam dan terdiam.
kini ,,,,Laila telah menganggap dirinya tak butuh seorang Danu.karna Laila merasa hati nya telah mati atas perlakuan buruk dari suaminya sendiri.dan Laila telah menyebut dirinya sebagai seorang janda.karna kehidupan Laila,layak nya mirip seorang janda
DEDICATED TO U... LAILA