gadis kecil berbadan kurus,berkulit sawo matang dan berambut sebahu itu bernama Shaza.sejak berusia 7 tahun,dia tinggal bersama Ibu dan seorang adik nya bernama Ovi yang dikala itu usia nya baru 2 tahun.Ayah Shaza seorang pelaut yang berlayar dari satu negara ke negara lain.sehingga waktu untuk bertemu dengan sang ayah bisa di katakan 1 tahun sekali.kehidupan mereka dikala itu bisa dikatakan cukup sejahtera di tahun itu.apa yang belum dipunya oleh tetangga nya,mereka udah mempunyai nya.keluarga kecil ini hidup dengan bahagia,rukun,sehingga untuk melihat keluarga ini ada konflik pun tidak bisa terbaca oleh orang lain.
sampai akhirnya pada suatu hari,sang Ibu mendapat kabar bahwa Ayah mereka (Shaza dan Ovi) masuk Rumah Sakit dikarenakan jatuh dari kabin kapal sehingga mengakibatkan stroke.tidak hanya itu,sesampai di rumah sakit tersebut,sang Istri meminta kepada orang2 kantor dimana perusahaan kapal itu bernaung untuk memindahkan suami nya ke rumah sakit di daaerah tempat mereaka tinggal,akhir nya pihak kantor pun menyetujui nya.
ternyata masalah tidak sampai disitu,sang Istri harus menerima kenyataan bahwa diri nya bukan satu2 nya istri dari pria itu.hingga pada suatu hari,ada seorang wanita paruh baya berkulit putih berada disisi ranjang suaminya.Sang istri kaget bukan kepalang,dengan menahan perasaan dia menanyakan kepada sang suami,siapakah gerangan wanita yang berada disisi nya,,?? sang suami pun menjawab kalau si wanita ini adalah istri pertamanya.
bagaikan langit runtuh menimpa kepala sang istri,ada perasaan tertipu,kecewa,menjadi satu menyelimuti perasaannya.tapi demi sang suami dan anak2 dia menahan semua nya.hari pertama,,kedua,,ketiga,,sang istri tidak diperbolehkan mengunjungi sang suami oleh madunya (istri pertama suami nya).hingga perasaan kalap pun menggayuti kalbunya sore itu,dia membawa sebilah golok dan di acungkan nya ke madu nya yang kala itu berada didalam kamar rawat inap suaminya yang kala itu terkunci dengan rapat dari dalam.sang istri berteriak mengancam madu nya yang kala itu tidak mau membuka pintu ruangan itu.tapi apa daya,,tidak satu pun orang yang bisa menolong wanita ini.dia hanya bisa menangis memeluk Ovi.
sampai suatu saat dengan pemikiran yang matang,sore itu sang istri meminta untuk yang terkhir kali nya agar pihak istri pertama sang suami mau membuka pintu ruangan itu.tidak juga membuah kan hasil.dengan harapan yang tersisa,sang istri meminta bantuan saudara laki2nya(paman Shaza) utuk menjadi penengah.
akhirnya dengan pembicaraan yang alot,,,tercapai kata sepakat utuk sang suami dan sang istri berbicara mengenai nasib keluarga mereka yaitu BERCERAI.dengan berat hati sang suami menandatangai surat cerai itu,dan hanya menitip pesan kepada sang istri JAGA ANAK KITA.penandatangan surat cerai itu di saksikan oleh shaza,dengan mengenakan seragam SD lusuhnya krna habis pulang sekolah.shaza yang tidak tahu apa yang terjadi terhadap kedua orang tua nya hanya bisa menatap kedua nya dengan senyuman nya.
keesokannya shaza melihat ibu nya berada dirumah dengan wajah murung,di dekati ibunya seraya bertanya,,"mak,,kita ga ke tempat bapak..?"..tidak Nak..ujar sang ibu.Shaza anak yang tidak banyak omong ini lalu pergi bermain dengan teman2 sebaya ny\a.lelah sore itu karna habis pulang bermain,shaza melihat tsahabat ibu nya berada dirumah mreka,,selintas shaza menddengar percakapan antar ibu dan sahabat ibunya,bahwa sang ibu ingin meminjam uang ke rentenir buat makan anak nya.sang sahabat menangis melihat ibu shaza berbicara dengan tatapan pandangan yang kosong menuju luar halaman dapur mreka.
disinilah kehidupan keras shaza dimulai.setelah perceraian itu,ibu shaza mulai bekerja menjadi buruh kupas bawang di pasar tradisional karena harta benda mreka ludes di jual.shaza dan adik nya pun ikut membantu ibu nya.adik nya yang berumur 2 tahun hanya bisa bermain dengan teman sebaya nya.sedangkan shaza??? mulai membantu ibu nya mencari uang.setiap pulang sekolah,shaza langsung ke pasar tersebut untuk memebantu ibu nya mencuci wortel,mengupas bawang..memetik pangkal cabe.setiap hari shaza melihat para pelaku kriminal di pasar itu,mulai dari penjudi,,pencopet,,hingga pemabuk berkumpul di pasar itu.tapi itu semua tidak berpengaruh dengan sekolah nya.shaza anak yang pandai walau pun hanya mendapat peringkat 5 besar di sekolah nya.shaza mencari uang sendiri untuk memebeli sendal,aksesoris rambutnya dengan uang nya sendiri,dengan ikut bekerja juga.
waktu pun berjalan,hingga shaza kelas 4 sd,sang ibu mulai mengurangi shaza untuk tidak membantu nya lagi bekerja.shaza pun tinggal dirumah,memberesi rumah mulai dari mengangkat air dari sumur yang jarak nya sekitar 50 meter dari rumahnya,,memasak air,,mencuci baju..hingga mengambil upahan mengangkut air minum dengan upah 500 rupiah per ember.itu di lakukan shaza untuk jajan sekolah diri nya dan jajajn adik nya.
sampai akhirnya sang ibu sakit keras dan memaksa sang ibu untuk beristirahat lama di rumah.harta yang tersisa waktu itu hanya selemari keramik dan kaset tembang2 lawas peninggalan ayah.sang ibu tidak dapat bekerja untuk jangka waktu yang sangat lama.sang ibu lalu menyuruh shaza menjual keramik itu kepada tetangga2 sekitar rumah mreka.shaza dengan patuh menurut,tiap sepulang sekolah dengan perut yang kosong,shaza menjajakan keramik peninggalan ayah nya itu kepada tetangga2 dilingkungan tempat tinggalnya.hingga sore uang yang di dapat shaza hanya 7.500 rupiah.dengan badan lemas krna belum makan,shaza pulang dan memberikan uang itu kepada sang ibu untuk dibelikan beras.
malam nya,,sang ibu menanak nasi dengan lauk ala kadar nya hanya ceplok telur dadar dan 1 bungkus mie rebus.itu buat mreka bertiga.pada wktu itu tahun 1992.smua bahan pokok murah.shaza dan sang adik kekenyangan.dengan mata ngantuk shaza mulai mengerjakan pr dari guru nya.waktu menunjukkan pukul 8 malam.shaza pun pergi kerumah tetangga nya hanya untuk sekedar menonton tv.jam 9 mlm shaza pulang dengan berlari2 kecil krna shaza takut akan mitos hantu.(hahahhahahahah,,,).kegiatan itu dilakukan shaza setiap hari.sampai saat dia kelas 6 sd.
pada saat shaza lulus sd,sang ibu pun bingung,bagaimana nasib shaza bila dia tidak melanjutkan sekolah.akhir nya dengan berat hati,ibu menjual harta yang tinggal satu2 nya yaitu ranjang kayu jati dari sang ayah waktu melamar ibu.ibu pergi menawarkan ranjang itu kepada teman2 nya ternyata laku dengan harga 75 ribu rupiah shaza dengan senang hati pergi dengan ibu nya ke smp negeri yang uang pendaftarannya juga 75 ribu saja.
inilah awal dari segala nya pencarian jati diri sang Shaza.kelas 1 smp.dia belajar dengan giat,pas shaza naik kelas 2 smp malapetaka ini di mulai.shaza mulai bergaul dengan teman yang salah.dia mulai bolos sekolah hingga 3 bulan lamanya ,,sampai sang guru bp datang kerumah hanya untuk menanyakan apakah shaza masih ingin bersekolah atau tidak.sang ibu kaget bukan kepalang..selepas guru bp pulang,shaza dipukuli ibu nya habis2 an.sang ibu tidak menyangka shaza tega berbuat begitu kepada dirinya.sang ibu menangis sejadi jadinya.shaza pun kasihan melihat sang ibu,dia pun mulai berubah.ternyata keinginan itu timbul lagi..shaza kembali bolos sekolah.hingga pada akhirnya dia berkenalan dengan seorang pemuda anak STM.shaza mencintai nya dan si pujaan hati juga menyayanginya.ini cinta pertama shaza.shaza yang tidak tau apa2 akan arti cinta,selalu menurut apa yang di ajarkan sang pujaan hati.
dan pada suatu saat shaza di ajak oleh pujaan hati ke suatu tempat bersama teman2 pujaan hati nya.shaza belum juga menyadari bahwa bahaya sedang mengancam nya.singgah ketempat yang satu,ternyata ga berhasil...singgah ketempat satu nya lagi ternyata juga nihil..akhirnya mreka dikala itu ber empat karna shaza sendiri yang perempuan,tiba di sebuah menara bendara yang tak berfungsi lagi.disinilah shaza dipaksa melayani nafsu bejat teman2 pujaan hati nya.sang pujaan hati hanya bisa menatap shaza dengan wajah sedih seakan dipikirannya hanya perasaan kasihan,kancing baju shaza d lepas stu per satu oleh salah satu teman pacarnya,,sedangkan teman pacarnya yang satu lagi memegang kedua kaki shaza.shaza hanya teriak memelas meminta sang pacar agar membantu dirinya lepas dari para bajingan itu.shaza menatap satu per satu wajah ke dua bajingan yang ingin memperkosa dirinya.shaza menangis.. meronta,,memelas..meminta tolong kepada sang pacar.
entah apa yang ada dibenak sang pacar akhirnya sang pujaan hati menggagalkan hasrat kedua teman nya dan memeluk shaza saraya mengucapkan,,"maaf kan aku deq...ini semua salah ku".shaza menangis tanpa airmata,,sesegukan,,shaza menolak tubuh sang pacar dan lari sekncang mungkin menjauh dari sang pujaan hati.dengan seragam sekolah yang lusuh,,rok sekolah yang sobek shaza berjumpa dengan seorang pegawai bandara dan menghentikan kendaraan bapak itu."paakk,,pakkk berhenti,saya maw numpang ke jalan raya.."sbapak itu menghentikan kendaraan nya,sepanjang jalan shaza terdiam terpaku,meratapi nasib,,,dan teringat pada ibu nya.sang bapak pun bertanya,"kenapa pakaian mu Nak,,?" habis berantem pak,ujar shaza."oh...belajar yang baik Nak,kasihan orang tua"kata bapak itu."iya pak,insyaallah"kata shaza.shaza pulang,dengan linangan airmata meminta maaf kepada sang ibu.tapi shaza tidak berani menceritakan apa yang yang terjadi kepada dirinya hari ini.
hari pertama dalam perubahan shaza,banyak sekali cobaan yang di hadapi shaza.shaza di ejek oleh teman2 nya dengan ucapan PELACUR.guru wanita yang sinis kepada dirinya juga mengatakan,"kemana saja selama ini kau bolos sekolah?ada yang melihat mua keluar dari hotel".shaza hanya bisa terdiam,sepatah kata pun tidak dijawabnya.hingga akhirnya pada waktu akan kenaikan kelas 3 smp,para guru sidang.mereka ingin agar shaza tidak usah naik ke kelas 3,karena catatan buku hitamnya.lalu ad seorang guru perempuan membela shaza."shaza harus naik kelas,shaza harus diberi kesempatan..saya yakin shaza pasti berubah,SAYA JAMINANNYA" ujar guru itu.shaza pun di panggil oleh guru tersebut,"Nak,,ibu tau kamu anak yang pintar..ibu bertaruh diri untuk kamu Nak.jangan permalukan ibu guru mu ini..kamu harus berubah,kasihan ibu mu dirumah Nak.."ujar ibu guru itu.shaza menitikkan air mata." iya saya akan berubah demi diri saya sendiri dan untuk ibu di rumah"kata shaza terbata bata.
kenaikan kelas pun tiba,,shaza naik kelas 3.shaza mulai mengubah pola pikir nya,,dia tidak seperti dulu lagi yang ugal2 an..urak2an.shaza menjadi anak yang manis dimata ibu dan para guru di sekolah nya.shaza menunjukan bakti dirinya terhadap ibu dan guru,,terutama guru yang menjamin dirinya sendiri untuk shaza.hingga ia lulus dengan hasil akhir yang memuaskan.
shaza kini adalah seorang wanita dewasa.wanita dengan segala ke anggunan dirinya.wanita yang telah banyak melihat berbagai macam kerasnya kehidupan.dan hidup telah mengajarkan shaza akan banyak hal.bahwa hidup itu tidak selalu berjalan mulus,hidup itu butuh seseorang yang bisa membenarkan hidup kita dikala kita salah memilih jalan.
its real story of Shaza...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar